Sumber : ilmukomputerplus.blogspot.com
Rabu, 30 November 2011
10.50 AM
Akhir-akhir ini, dunia
sedang heboh akibat ulah situs WikiLeaks yang memuat berbagai informasi
diplomatik Amerika Serikat di seluruh dunia. Tentu saja informasi-informasi
diplomatik dari Kedubes dan Konsjen AS itu bersifat rahasia bahkan sangat
rahasia sesuai dengan levelnya. Saya sendiri tidak tahu apa motivasi WikiLeaks
membeberkan rahasia diplomatik itu. Yang pasti, pemerintah AS kalang-kabut oleh
ulah WikiLeaks itu dan tentu saja mereka ingin mencari tahu, darimana WikiLeaks
mendapatkan informasi-informasi rahasia itu.
Di Indonesia pun,
pelanggaran privasi pernah atau mungkin sering terjadi. Kita tentu masih ingat
dengan beredarnya Video Mesum yang diduga Ariel Peterpan dengan beberapa wanita
yang diduga Luna Maya dan Cut Tari di internet beberapa waktu yang lampau.
Mengingat Ariel dan pasangan-pasangannya dalam video tersebut adalah publik figur, maka tak ayal video mesum tersebut
menggemparkan publik Indonesia, terutama orang-orang yang ngefans dengan
mereka. Mungkin karena penasaran, banyak orang ramai-ramai mencari video
tersebut di internet untuk diunduh.
Sebagaimana kita
ketahui, internet adalah jaringan komputer global yang menghubungkan orang di
berbagai belahan bumi untuk berbagi informasi dan data melaui komputer. Dalam
jangka waktu yang sangat singkat, sebuah informasi atau data akan menyebar ke
seluruh jaringan yang terakses internet. Apapun yang terjadi di suatu belahan
bumi, dalam hitungan detik akan menyebar ke seluruh dunia.
Apa yang dilakukan
Wikileaks dalam menyebarkan informasi-informasi rahasia diplomatik AS dan
beredarnya Video mesum Ariel Peterpan adalah sebagian kecil dari contoh
pelanggaran terhadap suatu kerahasiaan dan privasi di internet. Lepas dari
apapun motivasi dan kepentingannya, kejadian itu tetaplah sebuah pelanggaran.
Tentu banyak pendapat dan komentar tentang pembongkaran rahasia ataupun privasi
di internet. Ada yang mendukung dan ada pula yang menentang.
Selain pembongkaran
rahasia dan pelanggaran privasi, di internet juga sering terjadi pemanfaatan
data-data pribadi, terutama oleh situs-situs jejaring sosial untuk kepentingan
komersial mereka. Ketika membuat account di situs-situs jejaring sosial itu
kita dengan sukarela memasukkan data-data pribadi kita dengan maksud agar
identitas pribadi kita diketahui oleh orang yang ingin berinteraksi kita di
situs jejaring sosial. Namun tentu kita tidak pernah tahu bahwa data-data
pribadi tersebut juga dimanfaatkan oleh pengelola situs jejaring tersebut untuk
kepentingan komersial. Hal ini, biasa juga terjadi pada situs-situs bisnis
internet yang biasanya memanfaatkan email dan nomer telpon untuk kegiatan
marketing mereka. Apakah ini sebuah pelanggaran privasi juga? Entahlah,
tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Dari contoh-contoh
kasus diatas, yang menjadi pertanyaan saya adalah mungkinkah dimasa depan
kerahasiaan ataupun privasi akan terjamin terutama di dunia internet? Lalu, apa
solusi untuk menimalisir pelanggaran kerahasiaan dan privasi di internet?